Best views

Rabu, 21 Desember 2011

Bahagia Mendengar Tawamu





Mamak tersayang...
Terkadang aku lupa mengabarkan keadaanku di sini baik-baik saja. Akupun malas membalas pesanmu yang menanyakan aku sehat atau tidak. Kupikir tak ada gunanya aku membalas SMS yang itu-itu saja setiap harinya.
Hingga malam-malam menjelang peringatan hari Ibu, matamu bergelayut duka. Hatimu resah, gundah. Bulir-bulir beningpun selalu kulihat terjatuh dari matamu.
Mamak...
Maafkan ku tak tahu caranya membuatmu bahagia. Maafkan aku setua ini tak mampu memenuhi apa yang engkau inginkan. Aku selalu mencoba, tapi kegagalan tak mundur menghantuiku...
Hingga malam ini, aku tak menyangka saat kalimat-kalimatku membuatmu tak henti tertawa. Mamak pasti tak tahu, saat mamak tertawa aku menitikkan air mata. Bahagia mendengar tawamu, Mamak...
I love you...
Kusempatkan ucapkan selamat hari ibu. Semoga setiap harinya aku bisa memcurahkan cinta. Bukan sekedar cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar