Best views

Sabtu, 24 Desember 2011

Batal Ngejar WP


“Kalau nggak dikejar sayang, dek. Kamu sekarang sudah punya 64 point. Kalau nggak kejar sayang, rugi!” Kata Ibu yang di Toko Halim, salah satu BC Oriflame tempat biasanya aku mengambil barang.
Bulan Desember aku baru saja membuka keanggotaan baru di sana. itu juga karena aku belanja di atas 175 ribu dan pendaftarannya gratis. Aku diprediksikan akan mendapatkan WP 1 yaitu sebuah lipstick seharga 149 ribu dari produk Oriflame jenis Triple Core Lipstik.
Semua orang di lingkunganku mendukung untuk mendapatkannya. Apalagi ketika temanku dua orang menambah pointku dengan belanja sekitar 100 ribu rupiah. Si Bunde membeli sebuah lash booster dengan point enam dan Lina membeli dua buah eye pencils trouble dengan point masing-masing sebanyak tiga.
Bahkan calon adik iparku sendiri (ehem!) mendukungku untuk mengejar point tersebut. Aku semakin semangat.
Setiap hari aku membolak balikkan katalog dan melihat produk apa yang akan aku beli untuk menutupi point sejumlah 30 itu. Sudah terancana dalam kepalaku dan itu juga aku tulis di kertas, aku akan membeli: Full Moon For Her Eau de Toilette 30 ml, Discover Borneo Tropical Rainforest Shower Gel 250 ml, Soft Cherry & Coral Rose Pure Colour Lipstick,dan dua buah Soap Bar With Soothing Aloe Vera & Maracuja 75 gr.
Total yang aku jumlahkan sebesar 172 ribu 800 rupiah. Wah, angka yang lumayan kan untuk ukuran akhir bulan dan akhir tahun?
Sementara aku sudah memesan tas dan dompet di Sophie Martin pada Wisda. Ini luar biasa sekali. Bisa dikatakan semua laba penjualan jilbab Garasi Fafa lenyap tak berbekas. Uang tabungan di bank terancam kosong untuk kesekian kalinya.
Kemarin Sore (23 Des 2011), temanku, junior di PMI datang ke rumah dan aku menceritakan ini.
“Hah! Bodoh kali kok kakak?! Ngapain coba ngejar point sampe 200 ribu gitu untuk dapat produk yang lebih murah”
Jreng! Jreng! Jreng!
Kesadaranku dari hipnotis WP itu kembali.
Iya juga ya...?!
Untuk apa aku mengejar barang yang lebih murah dan tanpa point itu pun aku bisa membeli dengan harga lebih murah. Aku bahkan bisa membeli hanya dengan harga 100 ribu saja tanpa diskon. Uang itu lebih baik aku gunakan untuk membeli tas dan sepatu atau apalah yang lebih bermanfaat. Wah, bisnis MLM memang menipu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar