Awalnya saya nggak ngerti mengapa orang pada sibuk ngomongin @poconggg. Dalam hati kepikiran juga, pasti ada sesuatu. Apalagi setelah penayangan perdana film Pocong Juga Pocong tayang bulan lalu.
Oh, my god!!
Saya langsung kepikiran.
Saya yang paling cuek dengan tayangan televisi bisa berubah drastis. Setiap malam saya jadi nongkrong di depan TV khusus nunggu program kepo-nya The Hits. Tok spesial untuk natapin wajah Arief Muhammad alias @poconggg. Penasaran tingkat tinggilah ceritanya...
Tidak cukup sampai di situ. Saat nonton bareng dengan teman-teman kos (dua adik kakak), kami terus tertawa melihat pertanyaan yang sedikit gila dari twitter ke @poconggg. Saya bukannya mendengar semua pertanyaan itu, tetapi memperhatikan wajah si Arief.
Agak lama juga saya loadingnya, ternyata wajahya sebelas duabelas dengan wajah sahabat saya masa kuliah dulu. Namanya Ikhsan.
Saat nama itu terlintas, teman saya (kami memanggilnya Dekda) nyeletuk, “ Nggak tahu dimana letak gantengnya. Tapi aku suka sekali lihat Arief itu. Ganteng banget menurutku.”
Saya menjentikkan jari.
“Setuju! Menurutku dia juga ganteng” Kataku.
Sebenarnya dari awal saya juga mau mengatakan hal yang sama. Tapi takut dikatakan selera ngecengin cowok saya rendahan, saya mengurungkannya. Setelah Dekda ngomong seperti itu, setiap hari saya baru pede mengatakan begini, “Ganteng juga dia ya...”
Tidak cukup sampai di situ. Akun twitter saya yang tidak pernah aktif mulai malam kemarin langsung aktif. Saya buat akun baru dan @poconggg saya follow segera.
Ajaibbbb!!!!
@poconggg follow balik. Meskipun belum sampai sepuluh orang yang follow saya, itu sudah lebih dari cukup. Karena @poconggg sudah follow saya. Ambisi saya selanjutnya adalah beli bukunya dan masuk ke jajaran buku koleksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar