Best views

Sabtu, 17 Desember 2011

Wanita Yang Pernah Mencintaimu (Merpati Band)


Kemarin kau putuskan mengakhiri kisah ini, tak urung kupikirkan apa salahku padamu, dan aku tak mengerti dengan alasan yang kau beri, karena mereka yang tak merestui...
Wah...
Lagu ini lebih dalam dari lagu Geisha, Remuk Jantungku. Aku mengatakan seperti itu karena ini lebih sederhana bahasanya dan benar-benar mengena sekali. Ceritanya si Merpati ini udah pacaran lama dan tiba-tiba diputuskan oleh cowoknya. Tentu saja pemutusan hubungan kasih tiba-tiba menimbulkan pertanyaan. Biasanya alasannya memang beragam, Cuma kebanyakan cowok tidak jujur masalah ini. Alasan yang tidak bisa dimengerti oleh seorang kekasih. Kata ‘mereka’ di sini tidak jelas siapa. Apakah yang dimaksud orang tua atau teman-teman.
Pernah mencoba kumintakan kepastianmu, namun takut kau menganggapku mengemis cintamu, bilaku teruskan pastinya kau kan tetap bertahan, tak kan merubah keyakinan hati dan cintamu....
Kayaknya si cewek dalam lagu ini sudah pernah meminta komitmen atau kepastian si cowok. Tapi nggak benar-benar meminta. Biasanya kalau cewek yang ngajak kawin, cowoknya bakal keegeran dan super pede. Merasa diri kegantengan dan ujung-ujungnya suka tebar pesona atau selingkuh. Jadi si cewek memilih diam saja. Sebaliknya, jika cewek ini diam saja, si cowok nggak akan mengerti apa isi hatinya. Cowok kan sedikit egois.
Perasaanku yang terlanjur sudah, tersimpan dalam hatiku tak begitu saja, dapat terhapuskan, meski kau dengan mudahnya dapat pengganti diriku, bisakah kau menghargai sedikit perasaanku, tak terhitung hari kau tak sendiri lagi...
Kalau cewek sudah mencintai ia sudah melakukannya dengan sepenuh hati. Tak akan terhapus sedikitpun tentang kenangan di antara mereka. Sementara cowok, begitu memutuskan hubungan dengan ceweknya ia akan mudah melupakan mantannya. Tidak lama dari situ, ia akan menggandeng gadis lain. Kejam!
Sebagai seorang wanita yang pernah mencintaimu, harusnya kau tahu betapa hancurnya hatiku, biarku mencoba dan menerima keadaannya, bila ternyata kau bahagia telah berdua dengannya.
Kebanyakan memang tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan mantannya. Kalau perlu ia menyakiti sedalam mungkin. Apalagi kalau ada acara memamerkan kekasih baru pada orang lain dan seolah ingin mengatakan bahwa ”Aku bahagia dengannya.”
Wah, jangan sampai aku terlibat dalam maslaah cinta seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar